Pages

Friday, 25 April 2025

Bukan hanya sekedar panas panasan, tetapi mencari cuan di sela sela libur perkuliahan

Setiap liburan aku selalu pergi ke kota Malang bukan karena nasibku yang malang akan tetapi ada sesuatu yang membuatku berjuang, ya tentu saja itu karena uang.



Hallo guys!!

Nama saya Ardhian Tegar Maulana, seorang Mahasiswa yang saat ini semester 6 di Universitas Islam Negeri Salatiga. Saya di Universitas Islam Negeri Salatiga mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Mungkin disaat fase Kegiatan belajar mengajar saya masih merasa cukup tenang soal keuangan karena mendapatkan uang saku dari orang tua, tetapi rasa bingung, gelisah dan gundah gulana mulai datang menghampiri Ketika memasuki libur perkuliahan. Rasa itu muncul bukan karena nilai ataupun tidak bertemu dengan teman teman, melainkan pemasukan keuangan yang berhenti.

Dimulai dari situ saya memutuskan untuk pergi merantau di setiap libur perkuliahan. Hal ini diawali oleh ajakan budhe saya sendiri untuk liburan di rumahnya yang berada di Malang, lebih tepatnya di kecamatan Singosari. Di awal saya masih merasa senang karena bisa liburan dan pergi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.

Rasa tidak enak tiba tiba muncul dalam benak saya, saya merasa menjadi beban dalam keluarga budhe saya karena saya sama sekali tidak melakukan sesuatu selain bersenang senang. Semenjak itulah saya memutuskan menjadi tukang parkir di warung bakso dan mie ayam milik budhe saya. Disitu saya merasa agak senang dan lega karena memiliki pemasukan sendiri dan mengurangi beban budhe saya.

Sebenarnya hal ini tidak saya lakukan pada waktu libur perkuliahan, namun hal ini sudah saya mulai sejak masa sma lebih tepatnya semasa selesai pandemi. Jadi saya sudah rutin melakukan ini di setiap tahunnya. Bahkan keluarga saya sudah hafal dengan kegiatan tahunan saya itu, dan sudah biasa berpisah dengan saya.

Disaat parkir saya mematok tarif Rp 2.000,00 per motor dan Rp 3.000,00 per mobil. Harga yang saya patok dari awal saya berkarier hingga sekarang tidak mengalami kenaikan meski kurs dollar meningkat. Saya melakukan pekerjaan saya tidak sendirian, melainkan berdua dengan kakak saya, jadi kita saling bahu membahu dalam melayani pelanggan.

Meski kami mematok harga yang cukup murah, kami tetap mengutamakan pelayanan yang ramah, sopan, cepat dan tanggap serta murah senyum sehingga membuat pelanggan menjadi senang ketika datang ke warung bakso dan mie ayam budhe saya. Selain pelayanan warung kami juga mengutamakan pelayanan saat parkir.


Untuk jadwal bekerja saya sendiri tidak ada hari libur yang pasti, karena saya mengikuti jadwal dari warung bakso dan mie ayam budhe saya. Biasanya seringnya libur di hari Senin, namun itu tidak selalu pasti libur di hari senin, bisa saja libur di hari lain apabila ada kendala atau acara lain yang lebih penting.

Untuk sistem bagi hasil, saya dan kakak saya berbagi 50% - 50% meskipun yang dia kerjakan lebih banyak dari saya. Apapun yang terjadi pokoknya tetap bagi 50% - 50%, bisa saja dapat mendapatkan 100% apabila salah satu dari kita tidak berangkat parkir. Jam mulai kami parkir dimulai pada pagi hari pukul 10.00 WIB sampai siang pukul 14.00 WIB, meski pada jam itu warung masih belum tutup saya sudah mengakhiri duluan untuk beristirahat sejenak sebelum menghadapi malam hari.

Mungkin ini dilihat seperti pekerjaan sampingan saya, tetapi saya merasa ini pekerjaan utama saya selama ini hahaha😂. Kenapa seperti itu? Karena saya sudah melakukan kegiatan ituu selama bertahun tahun di setiap libur sekolah. Biasanya saya menghabiskan waktu di perantauan sekitar 1-2 bulan untuk mencari cuan guna menghadapi kehidupan selanjutnya.



Mungkin itulah sedikit cerita tentang pekerjaan sampingan saya selama liburan kegiatan belajar mengajar. Hal itu cukup seru dan menyenangkan serta membuat saya mendapatkan pengalaman baru, minusnya adalah kulit saya menjadi hitam karena saya selalu berpanas panasan. Tapi dibalik semua itu saya merasakan susahnya mencari uang dan tahu artinya perjuangan.

Seperti itulah pekerjaan sampingan saya selama ini, meski hasilnya tidak besar tapi saya selalu bersyukur dan senang karena mendapatkan uang dari hasil jeri payah sendiri. Jadi, kalian semua jangan patah semangat dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupan ini. Semangat guys!!!




Ardhian Tegar Maulana/23030220062/TBI 6B





No comments:

Post a Comment