Stop Jadi Beban! Sambil Kerja tapi IPK Tetap Aman

Libur semester telah tiba! tentu bagi mahasiswa sangat merasa lega. Inilah saatnya para mahasiswa menikmati waktu istirahat dari rutinitas belajar. Namun, apa jadinya kalau liburan tetapi hanya di rumah aja? bagi sebagian mahasiswa, mungkin waktu ini akan dimanfaatkan hanya untuk bepergian ke luar kota dan berwisata. Namun, bagi sebagian mahasiswa lain,  liburan bukan hanya tentang bersantai. Ini adalah kesempatan emas untuk menambah pundi-pundi rupiah melalui kerja sampingan. 

(Toko tempatku bekerja)

Kata orang, tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu, izinkan aku memperkenalkan diri ya! Hai, kenalin aku Siska Karista Sari. Orang-orang sering memanggilku Siska. Aku adalah mahasiswi UIN Salatiga jurusan Tadris Bahasa Inggris. Saat ini, aku sedang menjalani lika-liku perkuliahan semester 6. Disini aku akan berbagi pengalamanku selama bekerja pada saat libur semester perkuliahan. Pada saat liburan semester 2, aku bekerja di sebuah toko seragam milik tanteku di Kartasura. Awalnya kupikir akan sangat sulit untuk membagi waktu kuliah dengan pekerjaan. Untungnya, tanteku mengizinkan aku untuk bekerja di tokonya pada saat liburan saja. Aku mengisi waktu liburanku selama 2 bulan dengan bekerja disana.

(Bang udah bang, Potret lemas karena lembur)

Bisa dibilang toko seragam milik tanteku sangat lengkap, karena menyediakan berbagai kebutuhan pelajar seperti seragam sekolah, atribut, perlengkapan pramuka, alat tulis, perlengkapan korpri dan guru, serta menyediakan berbagai ukuran bendera upacara, bendera organisasi, bahkan umbul-umbul. Setiap menjelang tahun ajaran baru, orang tua siswa akan berbondong-bondong mencari seragam sekolah untuk anak-anak mereka. Banyaknya permintaan akan seragam, atribut sekolah, hingga perlengkapan lainnya yang melonjak drastis menyebabkan toko seragam tanteku membutuhkan bantuan tenaga tambahan untuk membantu melayani para pembeli. Disanalah aku bekerja dan mendapatkan teman baru (partner kerjaku). Hari pertama bekerja, aku datang ke toko pukul 8 pagi dan mulai beradaptasi dengan segudang jobdesk. Tentu saja aku belum terbiasa dengan semua itu, namun rekan kerjaku dengan sabar mengajariku sampai aku paham. Mulai dari yang basic dulu, setiap sampai di toko aku akan langsung menyapu lantai dan mengepel. Setelah itu, aku merapikan tumpukan seragam yang terlihat berantakan, membersihkan debu dengan sulak, mengisi stok dagangan yang sudah mulai kosong, mengecek stok seragam berdasarkan ukuran dan tentu saja melayani pembeli. Tak jarang, terkadang aku mengerjakan pekerjaan lain seperti menulis label harga, memotong sisa benang pada kain yang sudah dijahit, merapikan kain bendera berdasarkan ukuran. Tentu saja butuh waktu untuk menyesuaikan diri apalagi sebelumnya aku belum memiliki pengalaman bekerja di bidang itu. Namun, lama-lama aku mulai terbiasa. Pada saat itu, kebetulan aku bekerja dari bulan Juli - September. Pelanggan di toko seragam tanteku sangat membludak karena saat itu adalah tahun ajaran baru. Selain itu, mendekati perayaan hari kemerdekaan/Agustusan toko semakin ramai karena banyaknya pesanan bendera dan umbul-umbul. Sebenarnya, aku bekerja mulai dari pukul 8 pagi sampai 6 sore. Namun karena kondisi toko yang ramai, aku lembur dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Capek sih pasti ya, apalagi terkadang harus melayani pembeli dengan berbagai karakternya dan harus tersenyum setiap waktu, akan tetapi banyak pengalaman yang bisa aku dapatkan dan pelajari dari pekerjaan ini. 

Oh iya! aku memiliki hobi menyanyi. Selain menjadi karyawan di toko seragam, aku beberapa kali mengisi waktu luangku dengan ikut live music di cafe bersama teman-temanku. Semua itu berawal dari tampil di acara Agustusan di kampungku. Pada awalnya aku merasa malu, namun karena banyak dukungan dari orang-orang di sekitarku aku memberanikan diri untuk tampil di depan banyak orang. Dari situlah aku mulai memiliki passion untuk tetap bernyanyi. Tawaran pertama datang kepadaku untuk tampil live music di sebuah resto ayam geprek. Pada saat itu, aku masih sedikit gugup dan membuat kesalahan (salah lirik). Malu dikit tapi gak ngaruh, pengalaman itu aku jadikan pembelajaran ke depannya. Setelah itu, aku mulai mendapat tawaran untuk tampil di beberapa cafe. Aku mulai menikmati setiap penampilanku dan tambah percaya diri. Lalu, aku mendapat tawaran untuk mengisi Event #SKIMSAEDUFEST yang diadakan di SMK Issuda 2 Ambarawa. Aku mengisi acara tersebut dari jam 11 sampai jam 2 siang sesuai dengan rundown event. Festival ini diramaikan oleh berbagai kegiatan seperti lomba fashion show, lomba tari, acoustic, dan kulineran hasil karya anak-anak SMK Issuda 2 Ambarawa. 

(Momen saat tampi di event Agustusan kampungku)

(Tampil di event #SKIMSAEDUFEST)

Dari pengalamanku, kuliah bukanlah kesibukan yang menghalangi kamu untuk melakukan hal-hal yang baru dan positif. Pekerjaan sampingan (side jobs) bukan hanya soal uang tambahan bagi mahasiswa, tapi juga kesempatan emas untuk mengasah diri, membangun relasi, dan mendapatkan pengalaman kerja sambil tetap fokus pada studi. Kunci suksesnya terletak pada manajemen waktu yang baik dan pemilihan pekerjaan yang tepat. Anak kuliahan bisa kok gak jadi beban. Sambil kerjapun gak akan khawatir IPK kamu gak aman. Jadi tunggu apalagi? jangan patah semangat yaa untuk mengisi waktu luangmu dengan kegiatan yang bermanfaat dan menguntungkan!. 

Siska Karista Sari 23030220082 TBI 6C