Sebagai seorang mahasiswa semester enam jurusan TBI di UIN Salatiga tentu punya tantangan dan kesibukan tersendiri. Tapi ditengah aktifitas perkuliahan yang padat dan bahkan aku ikut organisasi mahasiswa, aku punya kegiatan sampingan sekaligus mungkin bisa dinamai pekerjaan sampingan juga hehehe, mungkin terlihat unik yaitu mencari ikan chana terutama chana limbata di alam, lalu kemudian aku progress hingga menjadi bagus kemudian dijual. Ya seperti hobi yang akhirnya menjadi ladang penghasilan.
Semua berawalan dari suka atau hobi tentang ikan karena dari kecil saya suka memelihara hewan, terutama chaka limbata sekarang ini. Karena warnanya yang cantik dan juga termasuk ikan lokal sehingga mudah dicari, terutama di alam seperti Sungai, sawah, atau aliran air. Dari situ perjalan sampinganku dimaulai.Karena tidak setiap hari aku mencari ikan, tergantung ada aquarium
kosong atau tidak hehe, aku mencari ikan di weekend atau setiap waktu senggang.
Kadang sendiri, atau bareng temen yang suka “nyeser” alias mencari ikan di
alam. Untuk alat cukup simple Cuma butuh jarring atau serok ikan, ember, senter
kalu di malam hari dan beberapa surya hehehe. Mencari limbate yang sehat dan
potensial untung diprogres ya tidak susah susah, karena sudah terbiasa.
Setelah sudah dapat, selanjutnya adalah memprogres yaitu
merawat agar ikan warnanya lebih bagus dan menarik. Nha di sini aku belajar
tentang bagaimana setting aquarium yang baik dan pakan yang bagus terutama pellet
khusus untuk memaksimalkan warna ikan. Untuk perawatan agak gampang gampang
mudah, yang paling penting kualitas air dan pola makan harus diperhatikan.
Kalau aku biasanya butuh beberapa minggu bahkan bulan agar memaksimalkan warna limbata. Selama itu aku rutin mengecek perkembangan ikan, memfoto hasil progress, lalu menwarkan ke forum jual beli lewat media sosial terutama Facebook atau marketplace kalua ada customer dari luar kota atau juga sesama teman komunitas. Ketika ada yang beli aku senang dan puas, karena bukan Cuma dapat uang, tapi juga hasil dari proses yang aku Jalani dari 0.
Kalau untuk tantangan selama ini mungkin Ketika musim hujan,
dan musim kemarau, karena kalua musim kemarau aliran air jadi kering. Belum
juga kalua kuliah lagi padet, jadi sedikit susah untuk membagi waktu kuliah,
nugas, dan memprogres ikan. Tapi lama lama aku jadi terbiasa, semua bisa asal
kita dapat membagi waktu.
Berkat hobi sekaligus kerja sampingan ini, selain dapet
penghasilan, aku belajar tentang, ketekunan, tanggung jawab, dan nilai sebuah proses.
Berawal dari hobi, aku jadi punya penghasilan sendiri, bahkan pernah dapet
beberapa pesanan dari luar kota. Lumayan banget mwehe.
Bbuat teman-teman mahasiswa lain: kerja sampingan
nggak selalu harus yang “mainstream” kayak jaga toko atau jadi barista. Selama
kita punya passion dan bisa manfaatin peluang, apa pun bisa jadi penghasilan.
Termasuk nyari ikan di sawah seperti yang aku lakukan ini.
Rencananya, aku akan terus jalanin kegiatan ini sampai lulus
kuliah. Selain bisa menyalurkan hobi, siapa tahu ke depan bisa dikembangkan
jadi usaha kecil yang lebih serius. Siapa bilang kerja sampingan nggak bisa
jadi masa depan?
Untuk selanjutnya aku akan jalanin terus sampai lulus kuliah. Siapa tahu kedepannya bisa dikembangin lagi menjadi lebih serius. Siapa tau lagi kedepannya bisa jadi gede usahanya hahahaaa.
Muhammad Arief Wijayanto 23030220040



mantaaao cooyy
ReplyDelete