Dalam perjalanan hidup, setiap orang memiliki tujuan dan cara yang berbeda untuk mencapainya. Ada yang mengejar kemapanan finansial, ada pula yang mencari kepuasan batin. Begitu pula dalam dunia kerja, motivasi seseorang bisa sangat beragam. Sebagian bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagian lain karena mengikuti passion, dan tak jarang yang bekerja hanya untuk mengisi waktu luang agar tetap produktif.
Di era sekarang, pekerjaan tidak harus terbatas pada satu profesi utama. Konsep side job atau pekerjaan sampingan semakin populer karena banyak orang ingin menambah penghasilan atau mencoba hal baru di luar rutinitas kerja. Side job bisa datang dari mana saja—dari keterampilan teknis, kreativitas, hingga hobi yang selama ini hanya dilakukan untuk kesenangan pribadi.
Salah satu contoh menarik dari pekerjaan sampingan yang jarang disadari potensinya adalah menari. Banyak orang memiliki kemampuan menari yang didapatkan dari pengalaman pribadi, pelatihan sejak kecil, atau bahkan otodidak. Namun, tidak semua sadar bahwa keterampilan ini bisa dimonetisasi.
Berawal dari "kebetulan bisa menari", seseorang bisa mulai mendapatkan tawaran tampil di acara kecil seperti pernikahan, komunitas lokal, bahkan internasional. Dari situ, kesempatan bisa berkembang menjadi lebih besar: mengajar tari privat atau kelompok, menjadi koreografer untuk konten digital, bahkan tampil di panggung pertunjukan.
Meski bukan penari profesional, banyak yang berhasil menjadikan menari sebagai side job yang menyenangkan dan produktif Tidak harus berharap bayaran besar sejak awal—yang terpenting adalah membangun jaringan, memperluas pengalaman, dan terus mengasah kemampuan.
Ada anggapan bahwa di zaman serba digital ini, keterampilan seperti menari tidak lagi relevan. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Seni seperti menari tetap memiliki nilai yang tinggi, terutama karena semakin langka orang yang menguasainya. Semakin unik suatu keahlian, semakin besar pula peluang untuk menonjol dan dihargai.
Seni juga merupakan bentuk ekspresi diri yang tak tergantikan. Dalam dunia yang sibuk dan penuh tekanan, seni bisa menjadi jalan untuk menyalurkan emosi dan menginspirasi orang lain. Dan ketika seni bisa menghasilkan pemasukan, itu adalah bonus yang sangat berharga.
Banyak orang masih terpaku pada pola kerja konvensional: berangkat pagi, pulang sore, lima hari seminggu. Padahal, dunia kerja tidak harus selalu seperti itu. Ada banyak peluang di luar sana yang bisa dijajaki, terutama jika kita berani mengeksplorasi kemampuan diri dan keluar dari zona nyaman.
Jika kamu memiliki kemampuan menari—atau bakat lain yang belum dimaksimalkan—tidak ada salahnya mencoba menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan. Siapa tahu, dari hobi yang dulu dianggap sepele, kamu bisa menemukan jalan baru yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menguntungkan.
Name : Dwi Rahma Yunita
NIM : 23030220080
Class : 6C TBI

No comments:
Post a Comment