Pages

Thursday, 24 April 2025

Mengisi Waktu Dengan Mengajar Les? Emang Bisa?


Berawal dari bosan dengan waktu luang.
Kemudian berpikir ingin menyalurkan ilmu dengan mengajar les. Ini dia pekerjaan sampinganku sebagai mahasiswa. Cek it out!

Halo namaku Nadaa Nailussa’dah. Saat ini aku adalah mahasiswa semester 6 di UIN Salatiga. Di sini aku ingin berbagi pengalamanku dalam mengajar sambil berkuliah. Aku mendengar banyak ucapan bahwa kuliah saja itu tidak menjamin kita akan sukses jadi harus disertai pengalaman langsung agar kita bisa mengetahui situasi nyatanya. Jadi berhubung aku mahasiswa di jurusan pendidikan, maka dari itu aku ingin belajar untuk menyalurkan ilmu dengan mengajar les terlebih dahulu. 

Jadi, ketika itu ibu menawarkan apakah aku bisa mengajar les karena ada salah satu murid TK ibu yang sekarang kelas 3 SD ingin les dengan ibu. Tetapi, berhubung ibu lebih menerima yang belajar membaca dan menulis, kemudian ibu menawarkan itu kepadaku.

Awalnya aku masih bingung dan bimbang karena aku harus mencari waktu yang pas dengan kuliahku. Walaupun aku tidak ada kerjaan, tapi biasanya akan ada bentrok dengan waktu kuliah.

Setelah beberapa minggu berpikir, akhirnya aku mengiyakan itu. Alhamdulillah banget, murid yang aku ajar mudah mengerti pelajaran, jadi aku tidak begitu kewalahan. Aku tidak hanya fokus pada satu mata pelajaran, tapi aku mengambil semua mapel karena ibunya ingin semua mata pelajaran. Ya sudah pikirku, toh masih kelas 3 SD, masih bisa aku kuasai pelajarannya.


Pertemuan pertama dengan anak les, aku langsung terpukau karena dia mudah memahami apa yang aku jelaskan. Apalagi untuk ukuran anak kelas 3 SD zaman sekarang, yang bahkan banyak di luaran sana yang menghitung pertambahan saja tidak bisa. Jadi, aku sudah mempunyai nilai plus untuk dia. Tapi aku lebih banyak memfokuskan ke matematika karena dia masih banyak kurang dalam mata pelajaran tersebut.

Sebenarnya aku punya ketakutan dalam mengajar les ini. Aku takut jika yang aku ajarkan tidak menghasilkan apa-apa dan membuat orang tuanya kecewa denganku. Dan sudah hampir 3 bulan ini, orang tuanya masih mempercayakan anaknya kepadaku.

Strategi yang aku lakukan ketika anak itu susah untuk memahami suatu pelajaran adalah dengan mengulang-ulang dan memberi penekanan pada penjelasannya agar dia bisa fokus dan paham. Jadi, aku akan memberikan latihan terus-menerus sampai dia paham. Setelah beberapa bulan ini mengajar les, banyak pelajaran yang bisa aku ambil. Salah satunya adalah melatih kesabaran, dan membuat aku belajar lagi cara menghadapi usia anak-anak.

Menurutku, mengajar les itu menyenangkan, apalagi anak SD yang belum begitu banyak mau dan masih mudah untuk diatur. Tapi ketika murid kita agak sulit menangkap penjelasan dan butuh waktu lama untuk berpikir, terkadang itu bikin aku gemes dan harus sabar menahan emosi. Karena ya gimana, masih SD juga.

Apalagi pelajaran kelas 3 SD di zaman sekarang ini sudah seperti pelajaran kelas 5 SD. Menurutku banyak yang tidak sesuai dengan umurnya. Maka dari itu, sebagai guru les, aku harus mempunyai strategi agar anak didikku bisa mengerti dengan mudah.

Ada juga kendala ketika si anak les setelah bermain dengan teman-temannya, pasti itu menjadi tidak fokus. Pikirannya sudah bukan di pelajaran, dan waktu itu wah, bukan main lagi sulit sekali menerima penjelasan yang aku berikan. Tapi jika seperti itu, kita tidak boleh memarahi dengan gamblang. Kita harus punya strategi khusus untuk menghadapi anak-anak usia segitu.

Begitulah sekiranya pengalaman kerja sampinganku untuk mengisi waktu dan menyalurkan ilmu agar bermanfaat bagi orang lain. Semoga bisa memotivasi kamu ya


Nama: Nadaa Nailussa’dah

NIM: 23030220068

TBI 6B

3 comments:

  1. Wah. MaasyaAllah lancar2 segala urusannya ya kak

    ReplyDelete
  2. Semoga ilmu yang diajarkan jadi jariyah buat kak nadaaa
    Semangaatt kakk

    ReplyDelete
  3. Semangattt kak nada💪🔥

    ReplyDelete